Senin, 04 Juni 2018

Pandangan Pada Wanita Clergy Robes Dan Apa Yang Mereka Perwujudkan

http://otantikpazar.com/aneka-desain-model-baju-kebaya-yang-moderen/
Pandangan Pada Wanita Clergy Robes Dan Apa Yang Mereka Perwujudkan

Pendeta adalah istilah kolektif bagi para pemimpin agama yang melayani dalam denominasi dan sekte Kristen yang berbeda. Ini mencakup penginjil, pendeta, diakon, imam, penatua gereja dan pemimpin lainnya. Beberapa denominasi Kristen menahbiskan wanita untuk melayani di berbagai posisi di gereja dan mereka mengenakan jubah klerus wanita ketika mereka sedang bertugas.

Vestment untuk pikiran agama perempuan termasuk blus, kemeja, alb, jubah, surplices, cloak dan kerah. Ini dipakai dengan aksesoris seperti pin dan salib. Pakaian lengkap terdiri dari beberapa barang-barang ini.

Item satu hari ke hari adalah kemeja dan blus. Ini adalah salah satu simbol pelayanan yang paling jelas yang mereka kenakan. Ini bukan hanya indikator yang jelas bahwa seorang wanita dalam pelayanan tetapi juga dari posisinya di gereja. Yang terbaik untuk dipilih adalah yang nyaman dan mudah untuk mencuci dan memelihara serta tahan lama.

Ada berbagai macam kaos dan blus. Beberapa tanpa lengan, yang lain memiliki lengan pendek dan lengan panjang lainnya. Beberapa memiliki celah di sisi sehingga mereka dapat dikenakan longgar tanpa terselip di. Ada juga yang tanpa lengan yang dipakai masuk. Mereka datang dalam berbagai warna dengan beberapa warna yang disediakan untuk para pemimpin senior. Pemimpin perempuan lainnya sering memakai rompi hitam dan biru muda.

Blus dan kaos dirancang sedemikian rupa sehingga mereka dapat mengambil berbagai jenis kerah pendeta. Kerah adalah barang lain yang digunakan untuk mewakili posisi seorang wanita pendeta. Uskup-uskup wanita misalnya memiliki jenis kerah mereka sendiri yang cocok dengan blus atau kemeja mereka. Pemimpin di posisi lain memiliki kerah tinggi dan kerah tab yang cocok dengan blus dan kemeja mereka. Kerah dikenakan dengan berbagai jenis tombol kerah. Ada tombol krom dan yang berlapis emas. Desainnya pun beragam. Ada tombol bulat yang sederhana, tombol bulat kerah bulat berengsel dan tombol-tombol pelepas air mata kerah berengsel.

Barang lain yang dikenakan oleh pemimpin gereja perempuan adalah jubah. Ini menyerupai gaun penuh dengan lengan penuh. Ini memiliki desain yang berbeda tetapi apakah kita biasanya mengenakan jubah panjang dengan kerah tinggi. Para pemimpin senior biasanya memakainya dengan warna lain selain hitam yang dipakai oleh pendeta perempuan lainnya. Sebuah jubah bisa dikombinasikan dengan alb untuk membuat jubah-alb. Biasanya putih dengan dasi panjang di pinggang yang terletak di samping. Sebagian besar memiliki bukaan samping saku.

Surplices adalah barang lain dan denominasi berbeda yang digunakan untuk memiliki milik mereka sendiri. Anglikan menyukai mereka dengan kuk leher bulat sementara gaya Romawi memiliki kuk persegi. Hari ini, denominasi yang berbeda memakai kedua gaya. Mereka biasanya pergi ke jubah dan putih adalah warna yang khas.

Ada juga jubah pendeta. Ini memiliki bukaan lengan yang terbuka dan biasanya terbuat dari kain yang hangat dan berat seperti wol. Ini karena dibuat untuk dipakai di luar ruangan untuk kegiatan yang diadakan di luar ruangan. Ini menutup di bagian depan dengan pengencang seperti kait.

Jubah wanita klerus biasanya dipakai bersama dengan aksesoris. Salah satunya adalah salib yang dipakai sebagai liontin yang dikenakan pada tali leher atau rantai. Diakon memiliki salib dan pin yang juga mereka kenakan pada rantai sebagai liontin.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar